Wednesday, August 4, 2010

Senangkan Siapa ?

Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.  -Markus 15:15
Pilatus INGIN MEMUASKAN HATI ORANG BANYAK, karena itu ia membebaskan Barabas. Tetapi karena hal itu Yesus disesahnya lalu diserahkan untuk disalibkan. Padahal Pilatus tahu bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Ia memang mengetahui, bahwa iman-imam kepala telah meyerahkan Yesus karena dengki. Markus 15:10
Seringkali kita mencoba untuk memuaskan hati banyak orang. Berusaha agar selalu diterima oleh mayoritas dan selalu diperhitungkan oleh mereka.  Sehingga kita mengorbankan prinsip kebenaran yang telah kita ketahui.  Dan lebih dari itu kita sudah menyakiti hati Tuhan. Secara sadar ataupun tidak sadar kita telah menyesah Tuhan.
Kebenaran itu sendiri ada bukan karena banyak orang atau mayoritas yang berpendapat itu benar atau sesuatu itu 'Ok Ok saja', tapi kebenaran itu sendiri adalah KEBENARAN dan itu bukan sebuah opini.  Kebenaran itu berasal dari Tuhan.
Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu. -2 Samuel 7:28
Bila kita merenungkan kisah Nuh.
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. -Kejadian 6:9
Nuh, adalah orang minoritas karena dia hidup bergaul dengan Tuhan, tetapi orang-orang sezamannya semua berlaku fasik. Sehingga waktu Tuhan berencana mendatangkan air bah ke bumi ini, Tuhan memberitahukkannya kepada dia.  Dan hanya keluarga Nuh yang selamat dari air bah itu.
dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik  -2Petrus2:5
Jika kita lebih peduli terhadap kesenangan orang banyak, kita bukanlah hamba Kristus.
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. -Galatia 1:10  

No comments:

Post a Comment